Skip to main content

Posts

Terbiasa

Malam ini... Ada hati yang berdesir nyeri. Ada hati yang memar, namun tetap tersemar ditimbun senyuman. Senyuman getir menahan, sakit bertubi tubi. Senyuman getir menopang beban. Ku ucapkan terima kasih pada mulutku, bersusah payah selalu dilakukan. Menarik garis hanya untuk membuat sebuah lengkungan. Yang ku sebut itu senyuman. Aku terbiasa, begini.. Ya! Hidup dalam sepi Terbiasa...karena caci maki Terbiasa... ditolak Terbiasa... hidup tanpa siapa siapa :) Ku memang harus terbiasa, karena mereka hanya mampir,menyapa, dan tertawa bersama dalam fana. Naas memang, tapi tidak masalah. Karena aku harus terbiasa, dan membiaskan hidup sendirian. Mungkin-dalam sepi.
Recent posts

Malam ini Jogja Basah

Jogja basah... Karena hujan semalam jatuh begitu deras. Kukemudikan motorku,perlahan. Aku takut terjatuh, jatuh dijalanan yang basah- Pikiranku kalut-apalagi kalo bukan tentangmu. Tentang cerita malam itu, dikota secantik ini-di Yogyakarta-re.

Aku takut

Aku takut Hingar bingar ini menakutkan. Dentunam keras dimana dimana. Eh... Sudah tenang. Ada peringatan. Peringatan bahwa kau harus diam! Namun tak bisa! Hatiku bergjolak. Aku takut. Sungguh. Sungguh aku takut sekali.

Hit and Smile

Di pukul itu rasanya sakit... Membekas... Mungkin tidak ditubuhnya, tapi dihati. Mukulnya tidak seberapa, tapi lukanya tak terkira. Siapa saja boleh emosi, marah, dan tersenyum. Cobalah... Kau pilih untuk menggunakan tanganmu Diulurkan untuk menolong atau untuk memukul? Dan pilihlah, kau akan menggunakan bibirmu untuk tersenyum atau berbicara untuk memberi bad label pada seseorang? Kau tinggal memilih, hanya dua pilihan-

Aku tidak dapat mendengar

semalam aku membaca materi yang sudah diberikan. Kuhapalkan. Kusimak. Dan kupahami sesuai kemampuanku. Namun nyatanya? Pagi ini... Tidak ada yang sama persis.berbeda.sungguh aku tidak mengerti. Aku tidak bisa mendengar apapun. Aku tidak tau. Apa? Suara apa itu? Sungguh. Memekakkan telinga. Telingaku sakit. Aku ingin pulang. Aku tidak tahan. Ini bukan aku. Dimana aku yang aku sukai? Oh.aku sudah mati.-re

Sebuah Penghargaan

Apa yang bisa ku banggakan? Aku hanyalah bodoh, persis bersama sama terkaparnya udang dikerumanan ikan salmon. Aku adalah kecil, yang berusaha berdiri bersama orang orang berkasta. Aku adalah hitam yang berusaha sewarna dengan sinar. Aku adalah tidak berguna yang berusaha keluar dari pembuangan. Penghargaan apa yang dapat ku raih? Tidak. Tidak ada. Tidak membanggakan. Sama sekali. Oh... Aku tau.. Sebuah penghargaan, manusia tidak berguna sepertiku. Apa aku terlahir dari sebuah kesalahan?-