Malam ini... Ada hati yang berdesir nyeri. Ada hati yang memar, namun tetap tersemar ditimbun senyuman. Senyuman getir menahan, sakit bertubi tubi. Senyuman getir menopang beban. Ku ucapkan terima kasih pada mulutku, bersusah payah selalu dilakukan. Menarik garis hanya untuk membuat sebuah lengkungan. Yang ku sebut itu senyuman. Aku terbiasa, begini.. Ya! Hidup dalam sepi Terbiasa...karena caci maki Terbiasa... ditolak Terbiasa... hidup tanpa siapa siapa :) Ku memang harus terbiasa, karena mereka hanya mampir,menyapa, dan tertawa bersama dalam fana. Naas memang, tapi tidak masalah. Karena aku harus terbiasa, dan membiaskan hidup sendirian. Mungkin-dalam sepi.
Jogja basah... Karena hujan semalam jatuh begitu deras. Kukemudikan motorku,perlahan. Aku takut terjatuh, jatuh dijalanan yang basah- Pikiranku kalut-apalagi kalo bukan tentangmu. Tentang cerita malam itu, dikota secantik ini-di Yogyakarta-re.